KODEMIMPI - Ruben Amorim kembali menjadi sorotan setelah komentarnya tentang Manchester United menuai kontroversi. Setelah sebelumnya menyebut Setan Merah sebagai tim terburuk dalam sejarah klub, kini ia mengaitkan kebijakan efisiensi klub dengan performa di lapangan.
Amorim secara terbuka mengkritik kondisi timnya usai kalah 1-3 dari Brighton di Old Trafford. Ia menyatakan bahwa Manchester United saat ini adalah yang terburuk dalam sejarah klub, mengingat mereka hanya mampu meraih dua kemenangan dari 10 pertandingan terakhir.
"Kami mungkin tim terburuk dalam sejarah Manchester United. Saya tahu Anda menginginkan berita utama, tapi saya mengatakan ini karena kami harus mengakuinya dan mengubahnya. Inilah: headline untuk Anda," cetusnya dilansir dari Mirror.
Terbaru, Ruben Amorim menyebut efisiensi di Manchester United yang berupa PHK dan potongan anggaran makan siang gratis juga gegara performa di lapangan. Kalau MU tidak sebobrok sekarang ini (lagi di peringkat ke-15 klasemen) mungkin tidak perlu ada efisiensi seperti itu.
"Itu banyak dipengaruhi oleh kurangnya sukses tim sepakbola. Saya cuma ingin membantu klub di departemen saya, untuk meningkatkan tim, untuk meningkatkan para pemain, untuk meraih sukses," jelasnya.
Pundit sepakbola sekaligus eks pemain Man City, Micah Richards mengingatkan Ruben Amorim. Simpel saja, mulutmu harimaumu!
"Ketika dia bilang, MU saat ini adalah tim terburuk dan kata-kata lainnya, dia sadar nggak sih kalau itu bakal jadi headline tiap pekan," sindir Richards dilansir dari Sky Sports.
"Kalau dia nggak suka sama satu-dua pemain ya itu keputusan dia. Tetapi, jika dia asal ngomong nantinya situasinya makin keos," tegasnya.
"Kata-kata dia bakal hanya akan menyulitkan dirinya sendiri," tambahnya.
Manchester United bahkan belum aman di peringkat ke-15 Liga Inggris. Setan Merah yang punya 30 poin, ditempel ketat dengan West Ham yang juga punya 30 poin alias hanya kalah selisih gol.
Ipswich yang berada di peringkat ke-18 alias zona degradasi juga punya 17 poin. Mungkin MU terbilang masih aman dari zona merah, tapi jika gagal bangkit di tiap laga, siap-siap makin melorot posisinya.